Saya katakan, “Apa yang dijelaskan oleh al-Khathabi di atas itulah yang benar. Dikuatkan lagi dengan perkataan sahabat dalam hadits shahih, ‘Beliau sebelumnya bersandar lalu duduk tegak.’ Yaitu sebelumnya beliau bertelekan pada salah satu sisi tubuh, lalu beliau duduk tegak. Itu lah pendapat yang ditegaskan oleh Ibnul Jauzi.”
Haram hukumnya makan sambil bersandar, sabda Nabi dan perbuatan beliau menunjukkan hal itu. Karena seharusnya seorang muslim menyedikitkan makan dan bersikap tawadhu’, tidak meniru kebiasaan orang-orang non-Arab.Makan sambil bersandar dapat merusak badan. Sebab makanan tidak dapat berjalan dengan lancar pada saluruannya dan tidak melegakannya.Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), hlm. 3/105-106.
0 comments:
Post a Comment