October 18, 2010

MENGENDALIKAN PENGELUARAN ANDA

Saat lulus sekolah, saya susah payah belajarhidup sesuai kemampuan saya. Pada saat itu, saya telah menganggur selama delapan minggu, tetapi saya masih berbelanja dengan kartu kredit yang bodohnya, diberikan salah satu bank kepada saya.
Suatu hari saya pergi ke sebuah toko untuk membeli hadiah bagi pacar saya. Saya menyerahkan kartu kredit unruk membayarnya' dan asisten toko menelepon bank untuk memeriksa tingkat kredit saya. Saat itu terjadi, saya berdiri di konter dengan jantung berdebar. Saya takut penggunaannya telah melewati batas dan saya takut kartu iu akan dikembalikan kepada saya dan ditolak Yang terjadi jauh lebih buruk. Asisten toko menutup telepon mengambil gunting' dan memotong kartu tersebut di depan mata saya, sembari menjelaskan bahwa pihak bank telah memintanya untuk menghancurkan kartu itu' Saya sangat malu. Ini tetap merupakan kenangan paling tidak nyaman dalam kehidupan saya,

Namun demikian, kejadian mengerikan ini benar-benar memberi saya sebuah pelajaran. Setelah itu saya memutuskan untuk menjadi lebih bertanggung jawab. Pekerjaan saya di real estat memberi saya $60 setiap minggu, yang saat itu pun termasuk kecil. Pada awalnya, saya biasa menaruh $60 itu dalarn dompet saya dan menggunakannya sesuai keburuhan. Dengan kejadian kartu kredit yang masih tetap segar dalam ingatan sayaitu, saya segera menyadari bahwa jika tidak mengambil kendali atas uang saya, saya akan kembali mengalami masalah keuangan. Maka saya mengambil lima amplop dan dengan spidol hitam menuliskan Makanan, Sewa, Pakaian' Hiburan' dan Tabungan, Saat dibayar setiap minggu, saya pulang ke apartemen saya dan membagi $60 tersebut ke dalam amplop-amplop itu. Kapan pun saya membutuhkan uang selama minggu itu, saya akan mengambilnya dari amplop yang sesuai-tidak pernah dari amplop
yang lain. Ini adalah sistem anggaran yang lugas, tetapi ini menghentikan saya dari belanja berlebihan dan ketidakmampuan membayar hal-hal penting. Semenjak itu, saya melanjutkan mengelola urusan finansial saya dengan cara yang sama.
Sistem yang saya gunakan sekarang mungkin sedikit lebih canggih dan menggunakan komputer, tetapi pada prinsipnya sama.
Kegagalan mengendalikan pengeluaran juga bisa menjadi masalah dalam bisnis. Saya sendiri pernah sekali melakukan kesalahan ini. Saya dulu mengira penjualan sama dengan kesuksesan. Dengan kata lain, saya tidak menyadari perbedaan antara penghasilan dan keuntungan dan saya tidak tahu apa-apa
mengenai cash flow. Saya ingat pergi ke konferensi real estat di San Francisco dan ditelepon oleh akuntan saya' yang berkata, “Anda sebaiknya pulang. Kita tidak punya uang di rekeninguntuk membayar gaji." Apa yang terjadi adalah saya mendelegasikan pekerjaan menandatangani cek kepada orang lain dalam organisasi saya, dan dia menandatangani cek tanpa pertimbangan. Artinya, saya menyerahkan kendali kegiatan penting dalam operasi perusahaan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Jadi, saya harus pulang untuk mengatasi krisis tersebut. Semenjak hari itu, saya menerapkan kendali yang sangat ketat ter'
hadap biaya. Setiap bulan, saya meneliti cataan keuangan kami dengan teperinci, mempertanyakan bahkan pengeluaran terkecil sekali pun jika saya pikir perlu. Bagaimana pun juga, biaya kecil, jika jumlahnya cukup banyak, akan menjadi biaya besar. Saya memperoleh pelajaran ini dari Ted Wright' yang menjalankan
Regent Hotel di Sydney selama beberapa tahun dan dianggap sebagai salah satu operator hotel paling menonjol di negara ini. Ted biasa menandatangani setiap cek yang dibayarkan oleh Regent, tidak peduli apakah ceknya sebesar $50 atau $500,000. Saya terkesan karena saya thu Regent adalah operasi bisnis yang sangat besar dan dijalankan dengan sangat baik. Dia seorang Chief Executive dengan begitu banyak tanggung jawab yang masih menganggap ia wajib mengetahui setiap biaya yang dikeluarkan oleh organisasinya Saya memutuskan ini adalah contoh bagus untuk diikuti. Sebelumnya saya merasa terlalu sibuk untuk mmenandatangani cek.
Untuk melakukan control ketat terhadap pengeluaran Anda,cara paling efektif adalah membuat anggaran pribadi dan menaatinya. Membuka bisnis tanpa anggaran akan dianggap kegilaan finansial. Segila jika tidak memiliki anggaran pribadi. Perhatikan bahwa anggaran Anda seharusnya tidak hanya unuk minggu
yang akan datang, huttt' dipertimbangkan apa yang akan
perlu Anda belanjakandalam dua belas bulan selanjutnya Jika Anda bermaksud pergi liburan di akhir tahun. Anda perlu mulai menyisihkan uang dari sekarang Kebutuhan ini harus diperhitungkan dalam anggaran Anda

*John McGrath*

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...