March 21, 2013

Penyebab Kuliah Lama Selesainya

Penyebab Kuliah Lama Selesainya
INFO HARIAN - Pernah mendengar istilah MAPALA (Mahasiswa Paling Lama)  atau Mahasiswa Abadi? Istilah tersebut adalah istilah yang di gunakan untuk menyebut mahaiswa yang telah menempuh masa studi yang melebihi masa studi mahasiswa yang lain pada umumnya atau maha siswa yang hampir Drop Out (D.O) karena masa studi yang hampir habis. Berdasarkan beberapa pengamatan yang dilakukan beberapa orang, MAPALA biasanya bukanlah mahasiswa dengan kecerdasan yang rendah. Mereka kebanyakan adalah mahasiswa dengan kecerdasan sedang bahkan banyak juga yang tergolong jenius. Namun banyak hal yang menjadi penyebab kuliah lama selesainya. berikut ini akan dibahas mengenai beberapa penyebab kuliah lama selesainya.

1. Kuliah karena terpaksa

Bagi kebanyakan orang tua, melihat anaknya diwisuda adalah kebanggaan bagi setiap orang tua. Dari lubuk hati setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi seorang yang pintar dan sukses. Karena keinginan yang demikian kuat bahkan banyak orang tua memaksa anaknya untuk kuliah pada universitas tertentu atau jurusan tertentu tanpa peduli keinginan dan cita-cita anak mereka. Berawal dari sebuah keterpaksaan inilah maka ketika sudah menjadi mahasiswa, dia enggan untuk serius dalam kuliah, apalagi pengen cepat-cepat diwisuda.

2. Salah Jurusan

Masalah yang berikut ini adalah masalah yang sering dialami yaitu kalah dalam persaingan SPMB/UM PTN/PTS yang memiliki jurusan-jurusan favorit, menyebabkan banyak mahasiswa memilih jurusan lain (yang tidak diminati) sebagai pelarian ketika tidak diterima. Tujuannya adalah agar mereka tetap bisa kuliah meski jurusan itu bukan yang diminati.

3. Terlalu menikmati kebebasan karena jauh dari ortu

Jika masalah yang pertama adalah masalah tekanan dari orang tua. Penyebab yang satu ini adalah masalah kebesasan yang tidak terkontrol yang mungkin juga bisa disebabkan oleh tekanan dari orang tua ketika masih SMA. Anak Mami kalau kita sering sebut, terkadang juga menjadi faktor kuliah lama. Rendahnya pengawasan dariorang tua (jauh dari ortu) terkadang kebebasan itu dimanfaatkan secara berlebihan. Kerjanya maen, pacaran, begadang tiap malam, nongkrong sana-sini dan lain-lainnya.

4. Sibuk mengikuti organisasi kemahasiswaan ataupun Ormas

Masalah selanjutnya adalah masalah bersosialisasi di tempat kuliah yang baru. Tingkat Intelegency Emotional (IE) yang lebih besar daripada IQ mendorong mahasiswa untuk lebih senang berorganisasi, bersosialisasi, bertukar pikiran dan melakukan kegiatan-kegiatan atau bergabung dengan Ormas daripada belajar. Kesibukannya itu terkadang menghabiskan uang, tenaga, pikiran dan juga waktu sehingga kuliah terabaikan dan bukan prioritas lagi.

5. Menekuni hobi secara berlebihan

Penyebab yang satu ini bisanya menyerang pada seseorang yang menyukai sesuatu hobi secara berlebihan. Soft Skill yang dimiliki mahasiswa mendorong untuk menjadi hobi. Hobi kalau dilakukan secara wajar itu baik, tapi kalau berlebihan, pasti mengganggu kegiatan lainnya. Beberapa hobi seorang mahasiswa antara lain: ngegame, ngeband, billiard, Playstation, ngenet, Futsal, dll.

6. Bisa mendapatkan uang sendiri (kerja)

Masalah yang satu ini adalah masalah yang sangat sering dialami mahasiswa yang nota bene memiliki masalah dengan masalah ekonomi. Kerja terkadang dibutuhkan bagi mahasiswa, terutama yang kurang mampu ataupun untuk menambah uang saku. Tetapi tidak sedikit pula dari mereka yang terlena dengan pekerjaannya itu. Alasannya simple, ujung akhir dari kuliah adalah mendapat gelar sarjana yang bisa digunakan sebagai sarana untuk mencari kerja sehingga menghasilkan uang. kalau kuliah saja sudah bisa punya uang sendiri, kenapa harus buru-buru lulus??? Makanya mereka lebih senang kerja daripada ngurusin kuliahnya.

7. Tidak adanya jaminan kerja setelah lulus

Penyebab yang ini bisanya disebabkan kurangnya pengetahuan seseorang dalam memilih jurusan, sehingga seorang mahasiswa tidak mengetahi kemana jalur selanjutnya setelah lulus. Namun masalah ini juga sering menyerang mahasiswa yang monoton dalam memandang hidup dan kurang kreatif. Tidak adanya jaminan inilah yang paling banyak membuat mereka lebih milih lama kuliah daripada lama nganggur. Prinsipnya : Rezeki itu sudah ada yang ngatur, dan kalau sudah rejeki, gak bakal kemana. Jadi, buat apa cepat-cepat lulus kalau ujung-ujungnya nganggur???? Yang sudah sarjana saja banyak yang nganggur kok.

demikianlah bahasan mengenai masalah penyebab kuliah lama selesainya. Semoga menjadi pertimbangan bagi Anda dalam menentukan masa depan Anda.

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...